Hope and Believe Niunie
Seuntai Perjalanan hidup Niunie Shatu
Selasa, 10 Maret 2015
Jumat, 18 Mei 2012
Meaningful word
If you done well with one thing, other opportunities will
follow…
( jika kamu selesai melakukan suatu hal dengan baik,
kesempatan yang lain akan datang)
Every problem can be solved if you take some quiet time to
reflect seek guidance and put things into perspective
(setiap masalah dapat diselesaikan jika kamu mengambil waktu
untuk memikirkan mencari petunjuk dan mendapatkan sesuatu menjadi gambaran)
There are no doubt questions only dumb answers.
( ga ada keragu-raguan dalam pertanyaan yang ada hanya
jawaban yang bodoh)
When one door closes another door opens ; but we often look
so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones
which open for us..
(ketika satu pintu tertutup maka pintu yang lain terbuka,
tapi kita sering melihatnya terlalu lama dan menyesali pintu yang tertutp itu
sehingga kita tidak melihat pintu yang terbuka untuk kita)
It is better to be nobody who accomplish than to be a
somebody who accomplish nothing..
(lebih baik menjadi orang biasa yang berhasil daripada orang
yang terpandang tapi gak menghasilkan apa-apa)
No one can make you inferior without your permission and no
one can be you as effectively as yourself
(tidak seorangpun mampu merendahkan dirimu tanpa ijin dan
tidaks eorangpun menjadi kamu se-efektif dirimu)
Ever onward, no retreat ( maju terus pantang mundur)
The best and the most things in the world cannot be seen,
nor touched but are felt in the heart
( yang terbaik dan sebagian besar hal di dunia ini tidak
terlihat dan tidak tersentuh namun dirasakan di hati)
Don’t work for money but reversely make the money works for
you
(jangan bekerja untuk uang, tapi sebaliknya buatlah uang
bekerja untuk kamu)
Live your life each day as you would climb a mountain. An
occasional glance toward the summit keeps the goal in mind but many beautiful
scenes are to be observed from each news vantage point.
Climb slowly, steadily, enjoying each passing moment and the
view from summit will serve as a fitting climax for the journey
(hiduplah seperti mendaki gunung. Adakalanya melihat sekilas arah puncak tujuan
di pikiran namun masih banyak pemandangan indah yang perlu dilihat dari setiap
hal yang menakjubkan.
Mendaki secara perlahan, dengan mantap, nikmati setiap momen
dan lihatlah dari puncak yang menawarkan klimak dari sebuah perjalanan).
Finish each day and be done with in. you have done what you
could. Some blunders and absurdities no doubt creep in. forget them as soon you
can. Tomorrow is a new day, you shall begin it well and serenely.
(selesaikan setiap hari dan lakukanlah. Kamu telah melakukan
apa yang dapat kamu lakukan. Beberapa kesalahan yang besar dan mustahil tanpa
ragu rayapilah. Lupakan secepat yang kamu bisa. Besok adalah hari yang baru,
kamu harus memulainya dengan baik dan jelas).
If you like it, enjoy it
If you don’t like, hinder it
If you cannot hinder it, change it
If you cannot change it, accept it
If you cant accept it, you have to change yourself
( jika kamu suka,nikmatilah.
Jika kamu tidak suka, hindarilah
Jika tidak dapat menghindar,
ubahlah
Jika tidak bisa mengubahnya, terimalah
Jika tidak bisa menerimanya, kamu harus mengubah dirimu
sendiri)
Let by gone be by gone. You cannot blame anybody for what
happened. Now the true thing is what do you want to do next
( yang sudah berlalu biarlah berlalu. Kamu tidak bisa
menyalahkan seseorang tentang apa yang terjadi. Sekarang hal yang terpenting
adalah apa yang akan kamu lakukan ke depan)
Jumat, 10 Februari 2012
Ketika Ego dan Hati kembali berdebat
Ini adalah masalah waktu, cepat ato lambat aku juga harus memilih.
Mungkin dengan melepas semua anganku, hidup yang kujalani menjadi lebih baik
coz berkurang 1 beban hidupku. Dari awal aku udah commite kalo kuliah lagi
adalah keegoisan terakhirku.
Salah besar kalo aku Cuma diam saja di rumah, aku udah berusaha keras
untuk melamar pekerjaan ke sana kemari. Dan setelah aku telaah ternyata mencari
pekerjaan itu sangat sulit, kebanyakan harus ada orang dalam dan atau pake
jalan pintas (pake duit), inilah realita hidup di abad 21….
Aku putusin untuk berhenti kuliah tapi hati belum ikhlas. Aku pengen
jadi orang yang berilmu namun keadaan memaksaku untuk berhenti. Harus berakhir…
usai sudah keegoisan hati, berakhir sudah perjalanku, gapailah harapanmu yang
lain & hiduplah lebih baik.
Seakan-akan aku sudah tahu akan berakhir, aku gak terlalu akrab dengan
teman-teman di kelas, cenderung sangat tertutup, selalu ragu-ragu dan setengah
hati dalam bertindak.. ini memang berat, namun hidup ini belum berakhir.. masih
banyak bunga-bunga harapan yang akan kudapatkan. Jangan sampai hidup yang
mengendalikan kehidupan kita, menghancurkan segala keinginan kita lagi…
The hardest ever in my life
Pasti semua orang bertanya-tanya kenapa aku berani
mengambil keputusan yang sangat berat ini ? siapa sih yang gak mau sukses?
Siapa sih orang yang mau gagal ??
Kalo dibilang sayang emang sangat disayangkan, aku
berhenti dikala hari esok ujian, sikap yang sangat pengecut… mengalah sebelum
bertanding. Kubulatkan tekad untuk mengakhiri semuanya, stop dan mulai dari
awal lagi.
Dulu aku pernah terhenti berharap masih ada kesempatan
untuk sekolah lagi. Di kala kesempatan itu datang bersama dengan bangkrutnya
usaha mybro, aku tetap melangkah meraih kesempatan itu. Ternyata kesempatan
untuk sekolah lagi hanya pembuktian bahwa aku bias mendapatkannya.
Kujalani dengan setengah hati, ragaku ada di sana tapi
pikiranku entah kemana.. aku sadar itu. Keluargaku tak tahu menahu dan gak mau
tahu apa yang kuinginkan, apa yang kulakukan dan apa yang kurasakan. Semua
beban kupikul sendiri, sangat tertekan ...
Karena ibuku terlalu khawatir, aku gak pernah bilang
kalo aku naik motor ke kampus, aku juga gak berani minta apapun pada orang
tuaku, aku menjadi orang yang seakan-akan paling menderita. Tahukah kau… lidah
itu tak bertulang dan seringkali apa yang keluar dari mulut kita tanpa sengaja
menyakiti hati orang lain. Tusukan-tusukan itu membuatku semakin perih, tak
tahan teraniaya dan rasanya ingin memberontak.
Aku punya keyakinan kalo orangtuaku akan menyetujui,
namun sudah kukorbankan segala yang kupunya dan kutemui persimpangan yang
memaksaku untuk membuat keputusan yang tak akan kusesali kelak.
1. Pengorbananku
sangat sia-sia
2. Kalo
tetap kuliah, aku semakin tersiksa
3. Aku
masih punya impian-impian yang lain
4. Aku
kehilangan kesempatan untuk bergaul
5. Melepaskan
beban, focus untuk menjadi orang yang mapan
Dengan berat hati, kuputuskan untuk berhenti. Aku
mengibaratkan sama seperti Harry Potter yang dihukum ama Dolores Umbridge (
Harry potter ke-5) menulis “aku tidak akan berbohong lagi” dengan menggunakan
pulpen tanpa tinta sebanyak mungkin. Setiap huruf yang ditulis menimbulkan
sakit, ternyata pulpen itu adalah pisau
dan isi tinta itu adalah darah, jadi yang harry potter tulis menggunakan darah
dalam dirinya sendiri dan Semakin banyak tulisannya, semakin menyakitkan.
Aku semakin tertindas dengan sayatan hati yang makin
banyak… apakah harus terus bertahan ??
Sama juga seperti orang yang sekarat yang sudah tidak
punya harapan hidup, sangat tersiksa. Bertahan demi orang yang kita cintai dan
ingin mengakhiri segala penyiksaan ini dengan senyum pergi untuk
selama-lamanya.
Dengan melepas semua impianku, aku berharap bias
menemukan yang terbaik. Terlalu banyak luka jika aku tetap bertahan, meski
berat inilah keputusan yang kuambil.
Terimakasih sudah menjadi teman baikku melewati
hari-hari yang membosankan, meringankan tugas-tugas yang harus kuselesaikan.
Aku bersyukur mengenalmu, berbagi cerita denganmu, menghiasi hari-hari dengan
canda tawa dan akupun sedih harus berpura-pura I’m okay.
Belum sempat untuk mengatakan aku senang berada disini.
Maaf aku harus pergi meninggalkan mimpiku dan kehilangan teman-teman…inilah
perjalanan hidupku yang terberat, melepaskan impianku untuk selama-lamanya tapi
aku juga punya kesempatan untuk pergi kemana arah hidup membawaku.
Nyesel ato kagak??? Inilah adalah pilihan hidup, jadi
jangan sesali segala yang telah terjadi…
Akhir dari keegoisan..
Akhir dari
pengorbanan
Akhir dari segala siksaan jiwa
Akhir dari
tekanan batin…
Dibalik predator
Sering kulihat keriput di wajahnya, kadang aku berfikir beliau
menganaktirikan 3 anaknya yang lain… sangat pilih kasih dan membanggakan anak
kesayangannya saja. Bukan karena kita anak manja dan tidak pernah melakukan
segala pekerjaan rumah, tapi ada larangan keras dan selalu aja kena marah
setiap kali kurang rapi, kurang bersih dan tentunya bikin patah semangat.
Jadinya males duluan karena pasti selalu salah dimatanya, seakan beliau punya
anak hanya predator seorang… he’s very the best & biggest troublemaker !!
Tears are falling
Aku menyerah…
Sudah kuputuskan untuk mengakhiri semuanya walau sangat
menyakitkan…
Airmataku mengalir begitu deras..
Kuyakinkan diri I’m okay, always positif thinking &
go ahead..
Walau udah nyiapin mental tetap aja airmataku jatuh
juga..
Mencoba untuk ikhlas dan mencoba untuk tegar namun
akhirnya banjir airmata..
Parah bgt…
Dalam hidup ini kita selalu diarahkan untuk memilih
Iya atau tidak, lanjut atau berhenti..
Sebuah pilihan hidup akan selalu ada
Keadaanpun membaik dan airmata mulai surut
Dengan keputusan ini..
Mungkin ada yang bersorak gembira dan ada yang
kehilangan…
Dan yang pasti hati ini terluka….
Selasa, 31 Januari 2012
The Ugly Truth
Pernahkah
kau ingin tahu keadaanku saat ini ? apa yang kurasakan ?... karena balas budi
akhirnya aku ikut kerja sama mybro. Aku berusaha untuk ikhlas, melakukan dan
melakukan yang terbaik..yeah I was did. Tetapi dia selalu menganggap aku anak
kecil, budaknya dan suka mementingkan orang lain. Membuatku hidup dalam
bayangan dan seperti boneka.
Karena
saking baiknya, keegoisan serta hal-hal yang lain, usahanya mengalami
kebangkrutan. Tadinya aku berencana setelah sekolah usai, aku ingin merantau
biar bisa mandiri dan kelak menjadi orang yang sukses, semuanya hancur lebur,
aku gak punya pilihan lain yaitu kerja sambil kuliah.
Aku
mengambil kelas karyawan, bertemu dengan orang-orang yang sebaya membuatku lupa
kan statusku sebagai karyawan, aku lebih mementingkan acara hangout dan suka
bolos kerja.
Jujur
aku kesepian kerja seorang diri, aku kehilangan teman-teman seaktu kecil dan
membuat dunia kami berbeda. Mereka suka ngomongin cowok sedangkan aku gak
ngerti sama sekali dengan obrolan mereka..kita jadi jauh..
Kuputuskan
untuk pindah kuliah tapi penyandang dana gak pernah setuju (maklum dia ga
pernah ngerasain kuliah jadi setengah hati ngebiayain). Its ok… lama-kelamaan
aku rindu untuk sekolah lagi, rindu untuk memulai lagi duniaku, rindu punya
teman baru, rindu bersosialisasi, dan passion untuk kuliah kembali muncul.
Sedikit banyak kecelakaan natal yang pernah kualami berdampak negative yaitu
aku jadi sangat tertutup… aku malu dengan wajahku dan taukah kamu kalo
pemulihan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
bulan
februari saat aku bertemu dengan seorang kawan, dia memberiku benih harapan
untuk kuliah lagi. Aku mulai nabung dan sering ke-delay, giat bikin plan walau
sering gagal. Dan akhirnya aku dan sahabatku, raras shelaa survey ke IKMI ,
janjian daftar tgl.03 Sept 2011.
I’ve
got a lesson
Don’t be long take decision
Target
yang terlalu lama dari keputrusan yang diambil. Dari bulan Maret ke bulan
September itu jauh dan kita gak tahu apa yang akan terjadi selama 5 bulan itu,
syyukur-syukur kalo everything gonna be Ok.
Masa-masa
krisis datang hingga berujung kehancuran datang bertepatan dengan target yang
kuimpikan. Terombang-ambing ga jelas penuh dengan keraguan, perang batin yang
tiada henti dan akhirnya kuputuskan untuk kuliah lagi. Kutebalkan muka, tanpa
ada dukungan secara diam-diam aku mengurus administrasi dan akhirnya semua
keluargaku tahu aku kuliah lagi. Dengan berani kuhadapi semua konsekuensinya.
Ternyata bekalku hanya sampai di gerbang impian aku
tidak punya apa-apa lagi untuk melanjutkan semua yang sudah terlanjur aku
lewati. Sampailah pada titik pengorbanan penghabisan aku tarik semua tabungan
yang kupunya tgl.10 November (pas hari pahlawan). Aku pergi melunasi semua
utang untuk selamatan nenekku tapi tahukah kau apa yang kudapat??
Sindiran
halus menabur luka diatas garam, kucoba untuk tegar tapi tetap saja hati ini
gak bisa dibohongi sangat terluka “keluarga lagi susah, malah sekolah lagi”.
Hinaan
itu langsung menusuk hati membuatku merasa bersalah aku menundukkan kepala dan
berkata dalam hati…”sabar..sabar”. esoknya lebih dahsyat lagi… hatiku bagai
terkena bom atom “keluarga lagi susah udah berhenti aja… jangan bikin repot gak
akan berjalan dengan lancar”……. Sumpah penghinaan yang luar biasa (bikin gw
nangis kalo inget itu). Hatiku hancur dan dengan menyembungyikan semua airmata,
aku pergi kuliah & nangis sisepanjang perjalanan.
MK SO
Praktek gak konsen sama sekali, jujur aku benci bgt ama provokator yang bikin
aku ngerasa bersalah seakan ngelakuin kesalahan besar padahal aku pake duit
sendiri dan gak minta sama sekali ama dia. Itu adalah hari terburuk yang sangat menyayat hati dan meninggalkan
luka yang teramat perih. Hampir aja aku nangis di kelas dan temanku raras sms
“abin dinyamukin”… aku langsung sadar ini di kampus dan berusaha untuk
tersenyum melupakan sejenak caci maki yang ku terima.
Dalam
perjalanan pulang, aku kembali menangis….rasanya pengen kabur. Di rumah keadaan
masih sama buruknya, emang dasar aku orangnya cuek, langsung masuk kamar gak
pake makan ((aslliii laper)). Paginya tanpa sengaja dia buka tabungan
aku..”antara nyesel dan enggak sih”..
Gak
pake minta maaf, dia langsung baik tapi nyeselnya itu dia manfaatin belagak
penguasa kaya itu uangnya dia aja. Dalam hati “hallo, itu duit gue… terserah
gue dunk mau ngapain”. Dia pinter gunain
ibu untuk minjem duit dan dengan sangat terpaksa aku pinjemin duit terakhir
yang kupunya. Emang dasar parasit, ibuku jadi tameng untuk minjem duit lagi…
karena kasian setengah was-was buat bayar semesteran, aku pinjemin semuanya.
Anjritnya, itu duit pamungkas eh ngomongnya “liat buku tabungan 3jt kok sisanya
450”… emosi dunk, udah bagus aku bantuin.
Duit
buat kuliah 1tahun kini melayang tanpa jejak.. aku mulai mencari pekerjaan
sampai sekarang coz ngarepin dia bayar utang ke gw sama aja bullshit.
Temperatur mood naik turun, kadang full dengan marah, kadang semangat hidup
ilang dan kadang optimis.
Pernah
suatu hari ada teman kuliahku pengen main ke rumah, mumpung dia gak ada di
rumah akhirnya jadi deh. Pas lagi ngerjain tugas eh predator nongol… dalam hati
“mampus gue !!” dan ternyata bener.. temanku pamit pulang, aku kena damprat
Dia
pandai bgt nyakitin hati “kalo gak mau kerja, sholat yang bener dan berdoa
rejeki diperlancar”… emang bener sih omongannya tapi cara penyampaiannya yang
bikin nyesek dan lara ati bae.
Langganan:
Postingan (Atom)