Selasa, 31 Januari 2012

The Ugly Truth


Pernahkah kau ingin tahu keadaanku saat ini ? apa yang kurasakan ?... karena balas budi akhirnya aku ikut kerja sama mybro. Aku berusaha untuk ikhlas, melakukan dan melakukan yang terbaik..yeah I was did. Tetapi dia selalu menganggap aku anak kecil, budaknya dan suka mementingkan orang lain. Membuatku hidup dalam bayangan dan seperti boneka.
Karena saking baiknya, keegoisan serta hal-hal yang lain, usahanya mengalami kebangkrutan. Tadinya aku berencana setelah sekolah usai, aku ingin merantau biar bisa mandiri dan kelak menjadi orang yang sukses, semuanya hancur lebur, aku gak punya pilihan lain yaitu kerja sambil kuliah.
Aku mengambil kelas karyawan, bertemu dengan orang-orang yang sebaya membuatku lupa kan statusku sebagai karyawan, aku lebih mementingkan acara hangout dan suka bolos kerja.

Jujur aku kesepian kerja seorang diri, aku kehilangan teman-teman seaktu kecil dan membuat dunia kami berbeda. Mereka suka ngomongin cowok sedangkan aku gak ngerti sama sekali dengan obrolan mereka..kita jadi jauh..

Kuputuskan untuk pindah kuliah tapi penyandang dana gak pernah setuju (maklum dia ga pernah ngerasain kuliah jadi setengah hati ngebiayain). Its ok… lama-kelamaan aku rindu untuk sekolah lagi, rindu untuk memulai lagi duniaku, rindu punya teman baru, rindu bersosialisasi, dan passion untuk kuliah kembali muncul. Sedikit banyak kecelakaan natal yang pernah kualami berdampak negative yaitu aku jadi sangat tertutup… aku malu dengan wajahku dan taukah kamu kalo pemulihan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

bulan februari saat aku bertemu dengan seorang kawan, dia memberiku benih harapan untuk kuliah lagi. Aku mulai nabung dan sering ke-delay, giat bikin plan walau sering gagal. Dan akhirnya aku dan sahabatku, raras shelaa survey ke IKMI , janjian daftar tgl.03 Sept 2011.
I’ve got a lesson
Don’t be long take decision
Target yang terlalu lama dari keputrusan yang diambil. Dari bulan Maret ke bulan September itu jauh dan kita gak tahu apa yang akan terjadi selama 5 bulan itu, syyukur-syukur kalo everything gonna be Ok.

Masa-masa krisis datang hingga berujung kehancuran datang bertepatan dengan target yang kuimpikan. Terombang-ambing ga jelas penuh dengan keraguan, perang batin yang tiada henti dan akhirnya kuputuskan untuk kuliah lagi. Kutebalkan muka, tanpa ada dukungan secara diam-diam aku mengurus administrasi dan akhirnya semua keluargaku tahu aku kuliah lagi. Dengan berani kuhadapi semua konsekuensinya.
Ternyata  bekalku hanya sampai di gerbang impian aku tidak punya apa-apa lagi untuk melanjutkan semua yang sudah terlanjur aku lewati. Sampailah pada titik pengorbanan penghabisan aku tarik semua tabungan yang kupunya tgl.10 November (pas hari pahlawan). Aku pergi melunasi semua utang untuk selamatan nenekku tapi tahukah kau apa yang kudapat??
Sindiran halus menabur luka diatas garam, kucoba untuk tegar tapi tetap saja hati ini gak bisa dibohongi sangat terluka “keluarga lagi susah, malah sekolah lagi”.

Hinaan itu langsung menusuk hati membuatku merasa bersalah aku menundukkan kepala dan berkata dalam hati…”sabar..sabar”. esoknya lebih dahsyat lagi… hatiku bagai terkena bom atom “keluarga lagi susah udah berhenti aja… jangan bikin repot gak akan berjalan dengan lancar”……. Sumpah penghinaan yang luar biasa (bikin gw nangis kalo inget itu). Hatiku hancur dan dengan menyembungyikan semua airmata, aku pergi kuliah & nangis sisepanjang perjalanan.
MK SO Praktek gak konsen sama sekali, jujur aku benci bgt ama provokator yang bikin aku ngerasa bersalah seakan ngelakuin kesalahan besar padahal aku pake duit sendiri dan gak minta sama sekali ama dia. Itu adalah hari terburuk  yang sangat menyayat hati dan meninggalkan luka yang teramat perih. Hampir aja aku nangis di kelas dan temanku raras sms “abin dinyamukin”… aku langsung sadar ini di kampus dan berusaha untuk tersenyum melupakan sejenak caci maki yang ku terima.
Dalam perjalanan pulang, aku kembali menangis….rasanya pengen kabur. Di rumah keadaan masih sama buruknya, emang dasar aku orangnya cuek, langsung masuk kamar gak pake makan ((aslliii laper)). Paginya tanpa sengaja dia buka tabungan aku..”antara nyesel dan enggak sih”..
Gak pake minta maaf, dia langsung baik tapi nyeselnya itu dia manfaatin belagak penguasa kaya itu uangnya dia aja. Dalam hati “hallo, itu duit gue… terserah gue dunk mau ngapain”.  Dia pinter gunain ibu untuk minjem duit dan dengan sangat terpaksa aku pinjemin duit terakhir yang kupunya. Emang dasar parasit, ibuku jadi tameng untuk minjem duit lagi… karena kasian setengah was-was buat bayar semesteran, aku pinjemin semuanya. Anjritnya, itu duit pamungkas eh ngomongnya “liat buku tabungan 3jt kok sisanya 450”… emosi dunk, udah bagus aku bantuin.
Duit buat kuliah 1tahun kini melayang tanpa jejak.. aku mulai mencari pekerjaan sampai sekarang coz ngarepin dia bayar utang ke gw sama aja bullshit. Temperatur mood naik turun, kadang full dengan marah, kadang semangat hidup ilang dan kadang optimis.
Pernah suatu hari ada teman kuliahku pengen main ke rumah, mumpung dia gak ada di rumah akhirnya jadi deh. Pas lagi ngerjain tugas eh predator nongol… dalam hati “mampus gue !!” dan ternyata bener.. temanku pamit pulang, aku kena damprat
Dia pandai bgt nyakitin hati “kalo gak mau kerja, sholat yang bener dan berdoa rejeki diperlancar”… emang bener sih omongannya tapi cara penyampaiannya yang bikin nyesek dan lara ati bae.

Tidak ada komentar: