Pernahkah
kau ingin tahu keadaanku saat ini ? apa yang kurasakan ?... karena balas budi
akhirnya aku ikut kerja sama mybro. Aku berusaha untuk ikhlas, melakukan dan
melakukan yang terbaik..yeah I was did. Tetapi dia selalu menganggap aku anak
kecil, budaknya dan suka mementingkan orang lain. Membuatku hidup dalam
bayangan dan seperti boneka.
Karena
saking baiknya, keegoisan serta hal-hal yang lain, usahanya mengalami
kebangkrutan. Tadinya aku berencana setelah sekolah usai, aku ingin merantau
biar bisa mandiri dan kelak menjadi orang yang sukses, semuanya hancur lebur,
aku gak punya pilihan lain yaitu kerja sambil kuliah.
Aku
mengambil kelas karyawan, bertemu dengan orang-orang yang sebaya membuatku lupa
kan statusku sebagai karyawan, aku lebih mementingkan acara hangout dan suka
bolos kerja.
Jujur
aku kesepian kerja seorang diri, aku kehilangan teman-teman seaktu kecil dan
membuat dunia kami berbeda. Mereka suka ngomongin cowok sedangkan aku gak
ngerti sama sekali dengan obrolan mereka..kita jadi jauh..
Kuputuskan
untuk pindah kuliah tapi penyandang dana gak pernah setuju (maklum dia ga
pernah ngerasain kuliah jadi setengah hati ngebiayain). Its ok… lama-kelamaan
aku rindu untuk sekolah lagi, rindu untuk memulai lagi duniaku, rindu punya
teman baru, rindu bersosialisasi, dan passion untuk kuliah kembali muncul.
Sedikit banyak kecelakaan natal yang pernah kualami berdampak negative yaitu
aku jadi sangat tertutup… aku malu dengan wajahku dan taukah kamu kalo
pemulihan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
bulan
februari saat aku bertemu dengan seorang kawan, dia memberiku benih harapan
untuk kuliah lagi. Aku mulai nabung dan sering ke-delay, giat bikin plan walau
sering gagal. Dan akhirnya aku dan sahabatku, raras shelaa survey ke IKMI ,
janjian daftar tgl.03 Sept 2011.
I’ve
got a lesson
Don’t be long take decision
Target
yang terlalu lama dari keputrusan yang diambil. Dari bulan Maret ke bulan
September itu jauh dan kita gak tahu apa yang akan terjadi selama 5 bulan itu,
syyukur-syukur kalo everything gonna be Ok.
Masa-masa
krisis datang hingga berujung kehancuran datang bertepatan dengan target yang
kuimpikan. Terombang-ambing ga jelas penuh dengan keraguan, perang batin yang
tiada henti dan akhirnya kuputuskan untuk kuliah lagi. Kutebalkan muka, tanpa
ada dukungan secara diam-diam aku mengurus administrasi dan akhirnya semua
keluargaku tahu aku kuliah lagi. Dengan berani kuhadapi semua konsekuensinya.
Ternyata bekalku hanya sampai di gerbang impian aku
tidak punya apa-apa lagi untuk melanjutkan semua yang sudah terlanjur aku
lewati. Sampailah pada titik pengorbanan penghabisan aku tarik semua tabungan
yang kupunya tgl.10 November (pas hari pahlawan). Aku pergi melunasi semua
utang untuk selamatan nenekku tapi tahukah kau apa yang kudapat??
Sindiran
halus menabur luka diatas garam, kucoba untuk tegar tapi tetap saja hati ini
gak bisa dibohongi sangat terluka “keluarga lagi susah, malah sekolah lagi”.
Hinaan
itu langsung menusuk hati membuatku merasa bersalah aku menundukkan kepala dan
berkata dalam hati…”sabar..sabar”. esoknya lebih dahsyat lagi… hatiku bagai
terkena bom atom “keluarga lagi susah udah berhenti aja… jangan bikin repot gak
akan berjalan dengan lancar”……. Sumpah penghinaan yang luar biasa (bikin gw
nangis kalo inget itu). Hatiku hancur dan dengan menyembungyikan semua airmata,
aku pergi kuliah & nangis sisepanjang perjalanan.
MK SO
Praktek gak konsen sama sekali, jujur aku benci bgt ama provokator yang bikin
aku ngerasa bersalah seakan ngelakuin kesalahan besar padahal aku pake duit
sendiri dan gak minta sama sekali ama dia. Itu adalah hari terburuk yang sangat menyayat hati dan meninggalkan
luka yang teramat perih. Hampir aja aku nangis di kelas dan temanku raras sms
“abin dinyamukin”… aku langsung sadar ini di kampus dan berusaha untuk
tersenyum melupakan sejenak caci maki yang ku terima.
Dalam
perjalanan pulang, aku kembali menangis….rasanya pengen kabur. Di rumah keadaan
masih sama buruknya, emang dasar aku orangnya cuek, langsung masuk kamar gak
pake makan ((aslliii laper)). Paginya tanpa sengaja dia buka tabungan
aku..”antara nyesel dan enggak sih”..
Gak
pake minta maaf, dia langsung baik tapi nyeselnya itu dia manfaatin belagak
penguasa kaya itu uangnya dia aja. Dalam hati “hallo, itu duit gue… terserah
gue dunk mau ngapain”. Dia pinter gunain
ibu untuk minjem duit dan dengan sangat terpaksa aku pinjemin duit terakhir
yang kupunya. Emang dasar parasit, ibuku jadi tameng untuk minjem duit lagi…
karena kasian setengah was-was buat bayar semesteran, aku pinjemin semuanya.
Anjritnya, itu duit pamungkas eh ngomongnya “liat buku tabungan 3jt kok sisanya
450”… emosi dunk, udah bagus aku bantuin.
Duit
buat kuliah 1tahun kini melayang tanpa jejak.. aku mulai mencari pekerjaan
sampai sekarang coz ngarepin dia bayar utang ke gw sama aja bullshit.
Temperatur mood naik turun, kadang full dengan marah, kadang semangat hidup
ilang dan kadang optimis.
Pernah
suatu hari ada teman kuliahku pengen main ke rumah, mumpung dia gak ada di
rumah akhirnya jadi deh. Pas lagi ngerjain tugas eh predator nongol… dalam hati
“mampus gue !!” dan ternyata bener.. temanku pamit pulang, aku kena damprat
Dia
pandai bgt nyakitin hati “kalo gak mau kerja, sholat yang bener dan berdoa
rejeki diperlancar”… emang bener sih omongannya tapi cara penyampaiannya yang
bikin nyesek dan lara ati bae.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar